Kali ini, kami sekeluarga ingin mencari rumah makan yang ruangan dan parkirnya luas, sehingga memungkinkan untuk menjaga jarak (social distancing).

      Karena kami tinggal di Jogja utara, maka kami memutuskan untuk mencari rumah makan yang tidak jauh dari tempat tinggal, dan ternyata banyak banget loh rumah makan di Jogjakarta utara yang recommended.

      Salah satunya adalah Warung Konco nDeso. Warung makan ini terletak di jalan Magelang Km. 6,8, tepatnya di sebelah utara pintu keluar terminal Jombor. Sangat mudah kok untuk menemukannya. Klo dari rumah kami, gak nyampe sekitar 10 menit sudah tiba di sini.

        Ternyata tidak salah kami memilih Warung Konco nDeso sebagai tempat untuk makan siang. Tempat parkir yang luas sudah terlihat saat kami mulai memasuki halamannya.

      Di halaman sudah terparkir 6 buah mobil, itu berarti sudah ada beberapa pelanggan yang tiba sebelum kami. Halaman yang cukup luas bisa memuat kurang lebih 30 buah mobil atau kendaraan roda empat. Jadi klo kalian mau ke sini beserta rombongan, gak usah khawatir untuk parkirnya ya.

        Rumah makan ini berbentuk Joglo, yaitu rumah adat masyarakat Jawa dengan 4 tiang utama sebagai penyangga. Rumah adat Joglo banyak diadaptasi menjadi rumah makan, dengan harapan pelanggan dapat merasakan adat Jawa yang kental.

       Di depan pintu masuk terdapat sebuah Standing Banner yang bertuliskan: BUKA pukul 12.00 dan TUTUP pukul 20.00 serta Last Order 19.30. Ini adalah jam operasional mereka di saat new Normal.

        Di situ juga terdapat tulisan “Jaga Kesehatan Tugas Kita Bersama”. Ini menunjukkan bahwa Warung Makan nDeso benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Ditambah lagi dengan wastafel sebagai sarana untuk mencuci tangan yang terdapat di luar joglo.

      Begitu masuk, kami bisa melihat meja dan kursi ditata dengan apik sehingga bisa mengurangi jarak antar sesama pelanggan. Ada 10 buah meja dengan 5 kursi yang saling berhadapan, serta 6 buah meja dengan 3 kursi yang saling berhadapan.

        Kamipun memilih meja besar yang berada di sebelah kanan pintu masuk dan tidak jauh dari kasir. Pilihan meja ini memudahkan kami untuk bisa leluasa menaruh barang-barang pribadi yang kami bawa.

        Pelayan segera menghampiri untuk menyapa dan menanyakan apakah kami sudah pernah makan di sini sebelumnya. Tentu saja kami menjawab tidak, karena ini adalah pertama kalinya kami datang kemari.

        Pelayan kemudian memberikan daftar menu dan menjelaskan bahwa mereka memiliki menu yang disebut Buffet, yaitu beberapa jenis sayur, nasi serta sambel yang disajikan pada meja panjang dan pelanggan bisa memilih sendiri sayur yang diinginkan.

        Nama lain dari menu buffet ini adalah dahar sadumuginipun, yaitu makan sepuasmu dengan harga Rp. 12.000,- per orang. Selain menu buffet, pelanggan bisa memilih lauk, minuman serta camilan sesuai yang ada di menu.

      Kamipun mulai memilih-milih menu untuk kemudian memesan ayam goreng, mangut lele, mangut nila dan dadar crispy. Tak lupa pula kami memesan pisang goreng dan tempe mendoan sebagai camilan untuk mengisi perut sembari menunggu pesanan datang.

        Sekitar 15 menit, pesanan kamipun datang. Pelayan kemudian mempersilahkan kami untuk menuju ke meja panjang yang berada di belakang kami untuk memilih sayur sesuai dengan selera.

      Meskipun sistemnya prasmanan, namun pelanggan tidak bisa bebas mengambil sendiri. Pelanggan cukup menunjuk sayur apa saja yang diinginkan maka petugas akan mengambilkannya. Begitu juga dengan nasi dan sambel.

        Oh iya, ada dua jenis nasi yang disediakan di sini yaitu nasi putih dan nasih merah (untuk orang yang sedang diet). Sementara untuk menu buffet ada sayur asem, sayur ndeso (lodeh), sop ndeso, orak-arik buncis, terong balado dan bakmi jawa.

        Di sebelah menu buffet, terdapat masakan yang bisa dipesan namun tidak terdapat di daftar menu seperti carang gesing, lemet, pepes pindang, manisan mangga, beberapa jenis kerupuk dan rempeyek.


        Sayapun memilih nasi putih dan sayur ndeso, suami memilih sop ndeso sementara anak-anak memilih bakmi jawa. Kamipun segera kembali ke meja makan untuk menyantap makanan yang sudah tersedia. Lantunan lagu-lagu campursari menemani kami sembari menyantap makanan.


       Terimakasih Warung makan nDeso. Menyantap sayur ndeso mengingatkan saya kepada masakan ibu.