Apaaa!
Kapan!
Gak pernah tuh!
Mungkin beginilah
respon ketika ada yang mengatakan bahwa kita pernah mengalami beberapa hal atau
peristiwa yang masuk ke dalam ciri-ciri gangguan kesehatan mental.
Nah,
biar kita gak sewot-sewot amat, mari kita mengenal terlebih dahulu :
- Apa sih yang
dimaksud dengan kesehatan mental?
- Ciri-ciri gangguan
kesehatan mental seperti apa sih yang pernah kita alami kok kita sampai
se-sewot itu?
Kesehatan mental adalah kondisi sejahterah dimana individu mampu menyadari
kemampuan yang ia miliki, mengatasi tekanan dan stres dalam kehidupan
sehari-hari, bekerja produktif, dan mampu berkontribusi aktif di lingkungan atau komunitasnya.
Lalu kapan kita dikatakan mengalami gangguan kesehatan mental?
Adalah ketika kita dihadapkan pada
situasi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Seperti apa? Misalnya ketika kita mengalami PHK disaat pandemik, beban
kerja yang tinggi di kantor, banyaknya tugas sekolah online, dikhianati teman
atau pasangan dan masih banyak lagi.
Semua
keadaan seperti di atas dapat memicu munculnya perasaan seperti marah, sedih, kecewa, benci, cemas, bersalah atau perasaan lainnya.
Berbagai macam perasaan yang kita alami ini disebut penyakit mental
nonpsikotik.
Penyakit
mental nonpsikotik biasanya tidak sampai membuat si penderita mengalami gangguan
realita. Namun, biasanya si penderita mengalami gangguan perasaan atau memiliki
pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku, dan penyakit
ini biasanya berhubungan erat dengan stres dan trauma.
Sekarang
kita perlu mengetahui apa saja yang masuk ke dalam kategori penyakit mental
nonpsikotik dan seperti apa cirri-cirinya. Pernahkah kita mengalaminya?
1.
Depresi
Hampir
setiap individu pernah mengalami yang namanya susah tidur, dan ini biasanya
disebabkan karena perasaan yang tidak tenang atau akibat dari banyaknya sesuatu
yang dipikirkan. Kita juga mungkin pernah mengalami rasa putus asa misalnya ketika
berkali-kali mengikuti tes penerimaan PNS tapi tidak pernah lolos. Ciri-ciri lain dari depresi adalah tidak
tenang dan gampang tersinggung, sulit untuk berkonsentrasi, makan berlebihan
(kegemukan) atau susah makan (menjadi kurus). Depresi yang berat bahkan bisa
memicu keinginan untuk bunuh diri.
2.
Gangguan kepribadian
-
Apakah anda pernah menemukan orang disekitar
anda yang tidak memiliki rasa simpati apabila orang lain mengalami
kesusahan? dan orang tersebut cenderung menyalahkan orang lain atas masalah
yang terjadi dalam hidup mereka? Bisa dikatakan bahwa orang tersebut memiliki ciri-ciri
gangguan kepribadian antisosial.
-
Apakah anda memiliki teman yang selalu curiga dengan pasangan dan selalu merasa dikhianati?
Maka bisa dikatakankan bahwa teman anda tersebut memiliki ciri-ciri gangguan
kepribadian paranoid. Ia memiliki ketidakpercayaan kepada orang lain secara
berlebihan
3.
Gangguan kecemasan umum
Cemas
atau istilah lainya yaitu anxiety adalah perasaan gugup atau gelisah. Biasanya kita
akan mengalami perasaan cemas ketika berhadapan dengan situasi tertentu. Saya sendiri pernah mengalami hal ini, dimana saya selalu
merasa cemas ketika sedang menaiki kendaraan bermotor roda dua. Saya selalu
memiliki pikiran akan terjadi kecelakaan dan perasaan ini cukup berlangsung
lama. Tapi Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa mengatasi perasaan cemas
tersebut.
4.
Fobia
Apakah anda pernah memiliki ketakutan khusus atau tersendiri
terhadap suatu benda? dan akan mengalami ketakutan atau panik saat melihat
benda tersebut? Gejala ini disebut fobia. Fobia biasanya berhubungan dengan
pola pikir terhadap suatu benda, peristiwa atau trauma. Penderita fobia akan
mengalami serangan panik saat melihat atau merasakan sesuatu yang menjadi
pencetusnya seperti alah satu tindakan yang dapat memperkecil risiko fobia
adalah menghindari itu semua.
5. Serangan Panik
Serangan panik atau panic attack adalah serangan perasaan takut yang terjadi secara mendadak dan tiba-tiba. Kondisi ini biasanya muncul tanpa alasan yang tidak jelas. Serangan panik ini dapat menyerang kapan saja. Faktor-faktor risiko yang dapat menjadi pemicu gangguan panic diantaranya stres merupakan pemicu paling utama, riwayat kesehatan keluarga, kejadian traumatis yang pernah dialami, seperti kecelakaan atau sakit keras, perubahan drastis dalam hidup, seperti bercerai atau memiliki anak. Nah, kalo ciri yang satu ini sepertinya kita lebih sering melihatnya di televisi ya.
6. Obsessive-compulsive disorder (OCD))
Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan
mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara
berulang-ulang. Bila tidak dilakukan,
penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan. Sebagai
contoh adalah, penderita OCD yang takut terkena penyakit, maka dia akan mencuci
tangan secara berlebihan. Contoh lain adalah seseorang yang terlalu sering membersihkan rumah karena dia
tidak bisa melihat rumah kotor sekalipun.
Nah, dari 6 kategori di atas, yang manakah yang pernah kita alami? Selama itu bersifat ringan dan tidak menimbulkan gangguan pribadi maupun sosial maka kita tidak perlu cemas. Namun, kita tetap perlu melakukan self care dengan cara menjaga keseimbangan emosi, menyayangi diri sendiri dengan berolahraga atau memanjakan diri dengan me time dan yang pasti dengan mendekatkan dan meningkatkan ibadah kita kepad Tuhan YME. Salam sehat!
Sumber referensi :
-
Aril Halida. 2020. Berkenalan dengan Kesehatan Mental. http://grhasia.jogjaprov.go.id/berita/376/berkenalan-dengan-kesehatan-mental.html.
-
Meva
Nareza. 2020. Cari Tahu Informasi Seputar Kesehatan Mental di Sini. https://www.alodokter.com/cari-tahu-informasi-seputar-kesehatan-mental-di-sini.
-
Aries
Dirgayunita. 2016. Depresi: Ciri,
Penyebab dan Penangannya. Journal An-nafs: Kajian dan Penelitian
Psikologi. Vol. 1 No. 1 Juni 2016.
-
https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi.
-
https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-kepribadian
-
https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-kecemasan-umum
-
https://www.klikdokter.com/penyakit/serangan-panik
0 Komentar