Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, dan dengan banyaknya media sosial sebagai platform untuk mengekspresikan diri, sudah sepatutnya jika kita bisa menggunakan dan menyikapinya secara bijak.
Jangan sampai apa yang kita informasikan melalui media sosial justru memberi image yang salah atau tidak baik. Oleh karena itu kita harus pandai membangun personal branding.
Nah, ada baiknya kita mengenal apa itu personal branding. Personal Branding adalah bagaimana kita memberikan citra atau cap diri kita kepada orang lain melalui apa yang kita tulis, apa yang kita sukai atau yang kita kerjakan.
Untuk lebih mudah memahami, maka kita bisa
belajar dari 4 contoh kasus di bawah ini :
1. Ana adalah orang yang suka
berkeluh kesah tentang masalah rumah tangganya di media sosial, baik facebook
maupun instagram. Maka orang lain akan beranggapan bahwa Ana adalah pribadi yang
tidak bisa menyelesaikan masalahnya dan suka pamer.
2. Ani adalah orang yang
sering menulis kata-kata bijak di media sosialnya. Maka orang akan beranggapan
bahwa Ani adalah pribadi yang positf dan
dapat memberi motivasi kepada orang lain.
3. Dimas adalah orang yang suka
berbagi tips, foto ataupun repost terkait Fotografi di facebook. Maka orang akan
membranding Dimas sebagai seorang forografer dan pencintai fotografi.
4. Dika adalah orang yang suka membagikan cerita tentang personil para pemain NBA. Maka orang akan menbranding Dika sebagai seorang pecinta basket dan sportif.
Dari 4 (empat) contoh kasus di atas, maka bisa terlihat jelas bagaimana Ana, Ani, Dimas dan Dika membranding diri mereka masing-masing melalui postingan mereka di media sosial.
Sekarang kita lihat yuk, seberapa pentingnya sih membangun personal branding bagi dirimu atau diriku?…hehehe. Kayak makanan aja pake dibranding segala. Ya iyalah, makanan aja dikemas dan dibranding sedemikian rupa, masak kita yang manusia enggak.
Personal branding sangat penting, karena dengan personal branding yang baik maka kita dapat meningkatkan kredibilitas diri, kepercayaan dari orang lain atau klien serta membuat networking.
Bagi seorang pebisnis, maka personal branding bisa menjadi ajang promosi yang berdampak pada peningkatan penjualan. Begitu juga bagi seorang penulis, yang bisa mendapat job dari penerbit lewat jejaring.
Sekarang, bagaimana caranya
membangun personal branding yang baik di media social, berikut tipsnya :
1. Membangun passion.
Untuk membangun passion, coba kenali diri anda sendiri
lebih jauh. Bidang atau passion apakah yang benar-benar anda minati. Misal anda
menyukai fotografi, maka anda harus benar-benar memahami dan mencintai
fotografi secara serius dan konsisten sehingga akan memudahkan dalam personal
branding nantinya.
2. Membangun image yang baik.
Berpikirlah sebelum membuat postingan, dengan demikian anda
dapat menghindari image buruk yang kemungkinan dapat menjatuhkan personal
branding anda. Postinglah sesuatu yang sifatnya positif, baik itu mengenai diri
anda, hobi ataupun pekerjaan.
3. Konten sesuai brand.
Apa yang anda tulis atau posting di media social haruslah
sesuai dengan passion atau gaya yang anda pilih. Jika anda lebih banyak
memposting sesuatu diluar passion itu, maka kepercayaan public kepada diri anda
bisa menurun.
4. Berkomunitas.
Komunitas sangat penting untuk membangun personal
branding, karena dengan berkomunitas maka anda dapat menambah relasi serta menambah
ilmu atau keahlian.
5. Konsisten.
Dari 4 (empat) hal yang sudah disebutkan di atas, maka
kunci dari suksesnya sebuah personal branding adalah konsisten. Dengan
konsistennya anda dalam passion, membangun image, membuat konten dan
berkomunitas maka personal branding anda akan terbangun dengan baik.
Jadi, bangunlah personal branding diri anda mulai sekarang, sesuai dengan passion anda dan tetap konsisten. Salam sukses.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 15 days writing challenge blogger pemula
0 Komentar