Apasih yang bikin kalian kangen kampung halaman, selain keluarga dan kampung itu sendiri? Yups…sudah pasti itu adalah makanan khas daerah kalian.  Begitu juga dengan saya. Makanan yang sering membuat saya kangen akan kampung halaman adalah Soto Banjar.

Sebelum kita mengenal lebih jauh soto banjar dan bagaimana membuatnya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis soto yang ada di Indonesia. Yang pasti, mulai dari isian, jenis kuah serta bahan pelengkapnya berbeda satu sama lain.

Ada banyak jenis soto di Indonesia, diantaranya Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Mie Bogor, Soto Bandung, Soto Banjar, Soto Padang, Coto Makassar, Soto Medan, Soto Madura dan Soto Kudus.

Nah, dari 10 jenis soto di atas, soto apa saja yang sudah pernah kalian cicipi ? Saya sendiri sudah pernah mencicipi 7 jenis soto yang ada yaitu Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Mie Bogor, Coto makassar, Soto Madura, Soto Kudus dan pastinya Soto Banjar yang menjadi favorit saya.

Sejarah dan Kisah dari Soto Banjar

Sesuai dengan namanya, soto ini berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Suku banjar yang mayoritas mendiami Propinsi ini kemudian menyebar keseluruh Indonesia termasuk ke daerah saya yaitu Samarinda, Kalimantan Timur.

Ada juga literatur lain yang mengatakan bahwa konon soto banjar dibawa oleh tentara Demak ketika memberikan bantuan kepada kerajaan Banjar dan kemudian menjadi makanan khas Banjarmasin.

Akan tetapi, darimanapun asalnya, yang pasti soto banjar sudah menjadi salah satu makanan khas di Samarinda. Terlebih lagi disaat lebaran Idul Fitri tiba, kalian bisa menjumpai soto banjar didihidangkan hampir disetiap rumah warga.

Dikeluarga besar saya, soto banjar juga menjadi salah satu makanan yang wajib ada. Persiapan membuatnya, mulai dari memesan ayam kampung jauh-jauh hari, serta membeli bahan bumbu dan bahan isian yang dilakukan 2 hari sebelum menjelang lebaran, menjadi kesibukan tersendiri.

Soto banjar tidak disajikan dengan nasi sebagaimana soto lainnya. Ia disajikan dengan ketupat yang telah dipotong menjadi potongan kecil, namun ada saja orang yang menyantapnya dengan nasi.

Untuk ketupat, saya dan keluarga biasa membuat sendiri. Mulai dari membeli ketupat yang masih kosong, kemudian mengisinya dengan beras sebanyak 2/3 volume dan selanjutnya merebusnya selama kurang lebih 3 jam didalam panci besar.

Proses memasak ketupat bisa menjadi lebih cepat, jika dimasak dengan menggunakan panci bertekanan (panci presto). Akan tetapi, menjadi lebih cepat dan mudah lagi jika anda tinggal membelinya. Yah, pada saat lebaran akan ada banyak pedagang yang membuat dan menjual ketupat dipinggar jalan.

Isian dari soto banjar selain ketupat juga cukup banyak, mulai dari suwiran daging ayam, bihun, telur bebek yang dipotong kecil-kecil, daun seledri serta taburan bawang goreng, yang menjadikan soto banjar begitu menggugah selera untuk dinikmati.

 Tambahan perkedel kentang didalam soto, menjadi pelengkap penyajian dari soto banjar.  Bumbu rempah seperti kayu manis, biji pala, kapulaga, jintan dan cengkeh menjadikan cita rasa tersendiri dari soto ini.

Nah, sekarang kita lihat, gimana sih cara membuat soto banjar. Ini dia…..

 

Bahan-Bahan dan Cara Membuat Soto Banjar

Bahan utama :

-          1 ekor ayam kampung (dipotong menjadi 4 bagian)

-          2,5 liter air

Bumbu yang dihaluskan :

-          15 siung bawang merah

-          7 siung bawang putih

-          4 cm jahe

-          ½ sdt pala bubuk

-          1 sdt merica bubuk

Bumbu Pelengkap :

-          3 cm kayumanis

-          3 cm buah cengkeh

-          2 buah kapulaga

-          1 buah bungalawang

Semua bumbu pelengkap dibungkus kedalam kain perca.

Bahan isian :

-          Ketupat

-          Telur bebek yang sudah direbus dan dipotong-potong

-          3 tangkai daun seledri (dipotong-potong)

-          Bawang goreng

-          Perkedel kentang

-          Bihun yang sudah direndam dalam air

Bahan tambahan :

-          1 butir telur bebek mentah yang sudah dikocok

-          1 sdm susu bubuk yang sudah dilarutkan dengan air

-          2 tangkai daun bawang (dipotong-potong)

-          Garam

-          Gula

-          Kaldu ayam

Cara membuatnya :

1.      Cuci bersih daging ayam, kemudian rebus dengan 2,5 liter air didalam panci sampai mendidih.

2.      Kemudian angkat daging ayam dan tiriskan. Setelah dingin, suwir daging ayam.

3.      Panaskan kembali air rebusan ayam diatas kompor, kemudian masukkan bumbu halus yang telah ditumis terlebih dahulu. Masukkan pula bumbu pelengkap yang telah dibungkus dengan kain. Tambahkan garam, gula dan kaldu secukupnya serta daun bawang dan diaduk hingga merata.

4.      Saat kuah mulai mendidih, masukkan kocokan telur dan susu cair sambil terus diaduk. Koreksi rasa. Kuah soto sudah siap untuk digunakan.

Cara penyajian :

1.      Susun ketupat ke dalam mangkuk soto yang telah disiapkan.

2.      Tambahkan bihun, telur bebek, perkedel kentang dan daun seledri.

3.      Masukkan kuah soto ke dalam mangkuk secukupnya dan taburi dengan bawang goreng.

4.      Tambahkan beberapa beberapa buah emping sebagai pelengkap.

5.      Soto banjar siap disantap.

Nah, mudahkan cara membuatnya. Yang pasti, bumbu rempah-rempahnya membuat soto banjar menjadi “Nyaman Banar”. Lebih nyaman lagi jika soto disantap dengan sedikit perasan jeruk nipis serta sambel. Hemmm….jadi lapar nihhh! Selamat mencoba.

 

Tulisan ini diikutsertakan dalam 15 days writing challenge blogger pemula